Bab 22

2485 Words

Bab 22. Keika melepas sarung tangan yang sejak beberapa menit lalu melekat manis di tangan kanan kirinya. Peluh sudah menetes terlalu antusias membuat aliran sungai di tengkuk dan punggungnya. Dia sedang berada di ruang latihan bersama Bobby. Sejak tadi, Keika melatih pukulan dan tendangannya dengan kekuatan yang dia miliki sesuai arahan Bobby. Tidak jauh berbeda dengan dirinya, meski Bobby tidak ikutan menyerang, namun lelaki itu pun sama, banjir keringat. Sekali lagi, Keika mengusap keningnya dengan handuk kecil, sebelum kembali melempar handuk itu ke sudut, ada sebuah kursi di sana. Napasnya masih terengah-engah, ketika akhirnya dia mengambil botol air minum dan meneguknya perlahan. "Udah apa, Kei? Kamu capek banget keliatannya." Keika melirik ke arah Bobby yang tengah meneguk mi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD