22. Membujuk

1105 Words

Ayub sadar bahwa Salwa memiliki sifat yang kasar. Meski begitu, ia percaya ada banyak hal lain yang bisa ia sukai dari diri Salwa. Mungkin kecantikan Salwa, atau tindakan Salwa yang selalu menuruti meski dengan sikap tidak menyenangkan, dan mungkin masih banyak lainnya yang perlu Ayub selami lagi. Ia tidak ingin menuntut banyak hal dari istrinya, karena ia merasa masih memiliki banyak kekurangan sebagai seorang suami. Ia hanya perlu menunjukkan, mengajarkan, dan membimbing istri dengan cara yang baik. Itu saja. Ayub mengetuk pintu kamar perlahan-lahan. Tak ada respon. Lalu ia memutar knop pintu. Ternyata dikunci. “Salwa, buka pintunya,” seru Ayub setengah berteriak. Sepi. Tak ada jawaban. “Salwa, maaf kalau aku menyinggungmu. Aku nggak bermaksud begitu. Apapun yang kukatakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD