32. Terkesima

1164 Words

Usai shalat maghrib, Ayub memanjakan diri duduk di depan meja kerja. Naskah novel telah selesai ia garap. Setelah ngeprint, ia menjilid dan menjadikannya buku. Selesai. Ada gambar perempuan memakai hijab di sampulnya. Buku disimpan di dalam laci. Tiba-tiba pintu kamar diketuk dari luar. “Masuk!” seru Ayub. Pintu terbuka dan Salwa menyembul masuk. Ia sudah mandi dan tampak segar. Kerudung berwarna orange yang membalut kepalanya membuat wajahnya semakin cantik. Kali ini ia memasang kerudung lebih rapi. Ayub berhenti mengetik. Sesaat terkesima. “Kamu sibuk?” Salwa mengamati laptop yang menyala di depan Ayub. “Enggak. Ada apa?” Salwa menarik kursi dan mendekati kursi itu kepada Ayub. Lalu duduk di sana. “Mmm… gimana ya ngomongnya?” bingung, matanya liar menyapu seisi ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD