Darel dan Arya terus berbincang membicarakan hobi mereka yang sama, hingga tak terasa makanan yang Arya belikan untuk Seina pun habis tak bersisa. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang, Arya kemudian pamit untuk kembali membangunkan Seina. "Baiklah, terima kasih sudah menampungku di sini. Aku mau membangunkan Seina dulu, sudah waktunya makan siang,” pamit Arya. “Oke, terima kasih juga atas makanannya. Lain kali kita touring bareng,” ajak Darel. “Baiklah, bye Darel.” Arya mengecek ponselnya dan kembali menghubungi Seina, terdengar suara sambungan telepon. Namun, Seina tak juga mengangkat panggilannya. Ia lalu membuka pesan dari Seina. [Seina : 342567, masuklah aku baru saja bangun.] Darel mengintip dari celah pintunya, tapi tetap saja tidak terlihat karena apartemen mereka ber