71. Tentang Batas Waktu

2026 Words

Mata mereka masih berkutat pada sehelai kain di mana si pemakai akan tampak menggoda, bahkan Frada tidak dapat lepas dari pemandangan yang menurutnya perlu diusut. Siapa? Pertanyaan itu selalu menggenang dalam pikiran, bisa-bisanya seseorang dengan berani mengirim sesuatu padanya sedang dia tidak merasa dekat dengan siapa pun. "Katakan, siapa!" Xander mendadak marah, padahal dia paling tidak suka berkata kasar pada adiknya. "Aku tidak tahu." Frada mengubah bahasanya, dia menatap wajah Gisha. "Mana mungkin," Xander melempar kain itu ke wajah Frada. "Kencanmu harus berakhir, atau… Kamu…," "Apa? Lagian aku udah dewasa, buat apa kalian susah-susah mikirin siapa yang udah kirim lingerie itu, enggak penting!" ucap Frada santai, seakan semua bukan persoalan. "Hei, enggak semudah mulutmu berk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD