17. Banyak Maunya

2049 Words

"Mungkin, saat ini kita adalah sepasang kaki yang saling berlawanan arah. Mungkin juga sepasang mata yang saling memandang benci. Tapi tidak ada yang tahu kalau suatu saat nanti malah saling menyatakan cinta." ----- Waktu baru saja menunjukkan pukul tujuh pagi. Tapi Edward terlihat sudah bangun padahal ini hari minggu. Pria itu menyingkap selimut, mencium sekilas pipi Naomi yang masih terlelap kemudian bangkit dari tidurnya. Beringsut turun dengan perlahan, sejurus kemudian bergegas untuk segera pergi ke kamar mandi. Cukup lama pria itu menyiapkan diri. Setelah selesai berpakaian dengan rapi, ia kembali berjalan menuju tempat tidur. Menarik kursi kecil, lalu duduk tak jauh dari posisi Naomi berbaring. Tangan Edward terulur, menyingkap anak rambut yang menutupi pipi istrinya. Membelai d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD