Presiden Mahasiswa

1069 Words

"Sudah siap?" "Sudah, Kak," jawab Ariena, tepat saat sepasang kakinya menapaki lobby apartemen mahasiswi Paris College of Art. Di mana seorang lelaki tampan dalam balutan outfit semi formal tengah berdiri menunggunya di sana tidak di lobby lounge seperti semalam. Sebenarnya bukan hanya menunggu Ariena, karena lelaki itu juga tengah menunggu adik semata wayangnya, Maheera. "Maheera belum selesai?" tanya lelaki jangkung pemilik nama Madava Abinaya tersebut. "Tadi Maheera se—" "Pagiii, maaf menunggu lama." Gadis cantik berambut sebahu dalam tampilan girly yang baru menyambangi lobby itu memotong perkataan Ariena. Membuat dua orang yang sebelumnya berada di sana kompak mematri atensi pada presensi cantiknya. "Nah, yang ditunggu datang. Tidak biasanya kamu terlambat begini, Heera. Biasan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD