"Kita adalah kita. Berekspektasi menjadi orang lain itu tidak benar. Cintai apa yang ada di dalam diri kita. Semuanya. Cintai dirimu sendiri. Tidak masalah mencari jati diri selama kita tidak menghancurkan apa yang Tuhan anugerahkan. Kita ini berharga di mata orang yang tepat. Jangan pernah menyerah saat melihat ada orang yang lebih segalanya daripada kita. Cukup jadikan mereka motivator dan penyemangat ...."
Sudah berjalan lima belas menit sejak Ariena mendaratkan torsonya dengan nyaman di atas salah satu kursi kosong ruang auditorium tempat acara orientasi mahasiswa hari pertama dilangsungkan. Di sebelahnya ada Maheera yang sejak tadi terus menganga menatap ke depan.
Apa lagi alasannya jika bukan karena sosok tampan paripurna dalam balutan almamater kampus berwarna gelap yang tengah me
