Bab 43. Ibu

1113 Words

"Fan?" sapa Nisa seketika membuyarkan lamunan panjang seorang Irfan. "Eu ... i-iya, Nis. Maaf saya melamun tadi," jawab Irfan seketika mengusap wajahnya kasar juga menyudahi lamunan panjangnya. "Memangnya kamu lagi ngelamuni apaan sih, Fan? Ngelamunin aku? Kamu ngerasa gak enak karena aku terlalu memaksa, gitu?" tanya Nisa merasa tidak enak. "Eu ... gimana ya, Nis. Saya benar-benar bingung, saya takut membuat kamu kecewa," seru Irfan tanpa menoleh, tatapan matanya nampak lurus menatap ke depan. "Kenapa kamu harus bingung segala, Irfan? Tadi 'kan aku udah bilang, kamu cukup bilang iya aja ko." Nisa masih bersikukuh. Irfan seketika tersenyum getir. Pria itu benar-benar merasa bingung harus memberi Nisa jawaban apa atas pernyataan cinta wanita ini yang terkesan memaksa. Jikalau wanita i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD