kami melakukannya lagi.

1043 Words
rasa sepi dihatiku memang tak bisa aku hilangkan begitu saja. rasa sepi di manja oleh ibu adalah hal yang benar-benar aku nikmati. dulu aku tidak bisa jika pergi tanpa izin darinya namun hari ini aku bahkan melakukan hal yang menjijikan dirumahku, di kamar ku diruang tamu yang bahkan dulu ibu dan ayahku duduk sambil mengobrol segala macam hal. rumah itu menjadi kosong gelap remang tak bernyawa. akupun merasakan demikian berangkat pagi pulang malam sendiri tanpa ada yang menyauti salamku tidak ada yang mengajak aku untuk sarapan bersama makan malam bersama ah sialan aku benci sendirian. "mau burger yang mana?" tanya panji "aku ikut kamu aja ji" kataku "kentang dan es cream juga ya" katanya aku hanya mengangguk, dia menyerahkan uang cash kepada kasir burger king lalu melakukan mobilnya setelah pesanan selesai dibuat. "kamu booking hotel deh yang deket sini" katanya aku mengambil ponsel panji dari tas yang berada di tengah tengah kami. dia mengemudikan mobilnya perlahan kami memutar mutar kota tanpa tujuan pasti. "disini aja ya, keknya enak" aku menunjukan hotel yang telah kucari kepada panji "boleh langsung booking aja ada kamar kosong ngga?" tanyanya "iyah sebentar" aku langsung mengklik apply dan langsung di setujui oleh pihak hotel. kami bergegas menuju hotel, dia yang sedari tadi mengemudi sesekali meilirik kearahku, tanyanya memeggang tanganku lalu diciumlah olehnya. aku tersentuh hanya saja ku pastikan hal seperti ini jika terjadi pada lelaki yang sedang sagne maka itu hanya sekelebat esok aku yakin dia akan melupakan hal yang telah dia lakukan terhadapku. percayalah kata kata ini. "tidak ada cinta untuk seseorang yang hanya menjalin hubunfan karena nafsu" saat sampai di parkiran hotel, panji membenarkan celananya terlebih dahulu lalu dia memasuki hotel sendirian, aku menunggu di mobil sampai panji menelfonku baru aku akan masuk. mungkin ini prihal chekin ulang. tidak lama dari itu ponselku berdering panji menelfonku berkata pelan untuk aku segera menyusulnya di lobi. aku bergegas turun menyusulnya dia sudah berdiri di dekat pintu masuk tangannya melambai. dalam hatiku memaki diriku dengan bengis. "untuk apa ke hotel, di rumah pun aku dan panji bisa melakukan hubungan suami istri. untuk apa kita kesini? bodoh bagaimana jika nanti bertemu kenalanku atau kenalan panji atau apalah. apa yang harus kujelaskan apa yang harus aku katakan tidak kah ini seperti menjerumuskan aku ke hal yang lebih buruk ah sialan jangan bergerak ma, berhenti ayo balik ayo balik" aku tersadar dari lamunan ku panji mengandeng tanganku dan berjalan menyusuri lorong demi lorong hotel bintang 3 ini. "are you oke" "iya ji" "maaa, gpp santai aja ga ada yang kenal kita ko" "yaaa ji iyaaaaa" panji langsung membuka pintu kamar yang sudah kami booking dia masuk dan langsung duduk di ranjang yang berseprei putih itu. "lo mandi dulu gih nanti gantian" panji menyuruku mendi terlebih dahulu aku mengiyakan perkataanya aku mandi dan aku tidak tau apa yang panji lakukan di kamar. setelah selesai mandi panji menyuruhku untuk tidak perlu memakai baju dan dalaman hanya menyuruhku tidur di selimut sampai dia datang dan aku mengiyakan. pikiranku melayang aku takut panji memasang handphone atau kamera untuk merekam aksi kami hari ini walaupun dia adalah teman kami tapi aku perlu mencurigai nya hal ini siapa tau dia memang mempunyai hal buruk yang aku bahkan tidak mengetahuinya. panji selesai mandi masih mengenakan handuk di pinggangnya lalu dia melepaskan handuk dilemparkannya di dekat lemari. "gila udah tegang amaaat gue" kata panji aku melirik ke peniss panji dan ya memang punya panji sudah tegang. "jii, lo ga masang kamera tersembunyi kan?" tanyaku yang masih enggang memperlihatkan tubuh telanjangku kepadanya. "eh buat apa gue ngerekam aktifitas sexsual gue, hahah ketimbang gue ngoleksi hal beginian mending gue tiap hari ngelakuin langsung sama lo, nonton doang ga enak coy" katanya aku tertawa, panji kembali mengecek pintu apakah pintu sudah benar benar ter kunci apa belun dan setelah panji mengeej dan yakin. pintu sudah terkunci. aku membuka selimutku memperlihatkan tubuh telanjang ku kepada panji. panji mendekatiku menciumi aku dari kaki sampai vaginaku, dia menjilat vaginaku dengan lembut sambil sesekali meremas payudaraku. "ma ko udah becek?" tanya panji "lo merangsang liat barang gue?" tanya panji lagi panji meremas p******a ku dan kemudian menjilatinya, bete seperti bayi dan tangan satunya memainkan vaginaku masuk lubang lalu menyodok nyodoknya. aku yang terlanjur b*******h langsung mencium panji dan mendorong panji hingga dia yang berada di bawahku. panji tersenyum kegirangan saat aku mencoba mengambil alih permainan. aku menyepong peniss panji menjilatinya seperti es cream. wajah panji terlihat menikmatinya dan aku semakin bernafsu untuk melakukannya lagi dan lagi dengan panji. aku menciumi tete panji dan kemudian kami berciuman sangat panas, lidah panji keluar masuk mulutku lidahku juga mengikuti irama lidah panji sesekali dia mengigit bibir bawahku lalu tersenyum. panji menjilat pangkal leherku lalu mendesah ditelingaku aku yang meniliki kelemahan ditelinga menjadi tak berdaya kini panji berada diatasku. pahaku dibuka lebar olehnya tanganya masuk ke vaginaku menyodok nyodoknya dengan lembut. "jiii masukin jiii cepetan aku ga tahan" aku memibta panji merengek seperti anak kecil yang ingin es cream "aku ga mau" kata panji sambil nyengir kuda dia lanjut memainkan vaginaku dengan tangan ya. aku menarik leher panji mendekati wajahku aku mengigit bibir bawah panji dan kemudian berdesah keenakan di telinga nya. "aaaaaahhh, jiiii aaaaaaahhhhhh jjiiii aaaaaaaaaaaah" panji mulai terangsang dia ternyata tak tahan jika aku mulai berdesah ditelinganya. wajahnya memerah dia tidak bisa meyembunyikan hasrat kebahagiaanya. panji memasukan penissnya kedalam vaginaku dia menggoyangkan pantatnya lebih jago daru biasanya dia berdesia keenakan dan aku mendesah dengan suara yang lebih kencang dari biasanya panji semakin terangsang, volume tv semakin dikencangkan panji semakin bergoyang dengan hebat mengenjotku dengan nikmat. aku sangat menikmatinya bibirnya melumat bibirku dengan hebat. panji berhenti lalu menyuruhku tengkurep dia berada diatasku lalu memasukan penissnya kedalam vaginaku, dia meciumi leherku dan punggugku posisi ini lebih nikmat dari yang tadi kakiku semakin aku renggangkan dan goyangan panji semakin lihay. "maaaa, maa,maa" panji memanggil suaraku, jika dia memanggil namaku itu tandanya dia menikmati permainan ini dia merasa lebih enak enak enak enak saat mengoyangkan penisnya kedalam vaginaku. panji menyuruhku berdiri di tembok dan kaki kirim diangkat olehnya dia mengoyangkan pantatnya. aku mulai berfikir posisi ini mbuat p***s panji lebih dalam masuk kedalam vaginaku aku merasa b*******h. panji terus menggoyangkan penisnya masuk kedalam vaginaku sampai aku tidak bisa berfikir kenapa nikmat ini. "aaaaah aaaah aaah aaahh aaah panjiii jangan berenti" suaraku lirih ditelinga kananya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD