Panji melucuti pakaianku satu persatu, dia menyentuh semua bagian tubuhku, mengisap putingku menjilat vaginaku dan mengigit bibirku.
"Enak?" tanyanya
"Menurut lo gimana?" tanyaku
"Mau isep punya gue" dia bertanya padaku
"Sini gue coba?" jawabku
Aku memasukan penisnya dalam mulutku, aku menjilat nya pelan lalu mengeluar masukan kedalam mulutku.
"Gue bener Mainnya" tanyaku
"Bener sayang lanjutin" katanya aku duduk di bawah lututnya sambil memainkan penisnya.
Ngga lama dari itu panji langsung menyuruhku tengkurep di atas kasur dia menaiki ku lalu memasukan penisnya ke dalam vaginaku. Kemudian menggoyangkannya suara khas panji yang ke enakan membuat aku semakin b*******h. Panji semakin menjadi aku semakin merasa panas.
"Ganti posisi coba" dia menidurkanku lalu kaki ku di naikan ke atas pundaknya dia menggoyangkanku lebih hebat dari sebelumnya dia merasa ke enakan mukanya membuat aku menjadi candu merasa ingin terus menatapnya.
Dia mencium bibirku mencium kening ku. Mengigit telingaku.
"Yang enak yang ga mau berenti yang enakk" katanya
Aku menikmati semua alur yang dia buat, semua hal yang dia lakukan membuat aku menjadi candu.
"Aaaaaahhhhhhh" erang panji
"Maaa, sory gue keluarin di dalem!" katanya
"Ih g****k ih, gimana sih lo nih" kataku
"Ya maaf, gye ke enakan soalnya"
"Udah ah gue mau pake baju sana ke ruang tamu"kataku
Panji megenakan pakaiannya lalu menuju ke ruang tamu. Aku membereskan tubuhku lalu menyusul panji ke ruang tamu.
Aku mengenakan pakaian blouse selutut, BH tadi ku lepas calana dalam tidak aku kenaka. Panji berada di bangku sebrang ku sibuk dengan laptop dan aku tidur tiduran di bangku panjang sambil memainkan ponselku.
Ternyata panji menghubungki 30 kali dan pesanwhatsap 50kali aku tertawa melihatnya.
"Kenapa ketawa?" tanya panji
"Gpp lucu aja"
"Lo kenapa pake baju itu?"
"Kenapa emang?"tanyaku
"Sengaja biar gue sange lagi?" tanyanya
"Anjing lo dari tadi udah sange sama gue" kataku
"Sialan lo ya" katanya
Aku menggoda panji yang sedang asik dengan laptopnya.
Aku memperlihatkan tete ku yang tidak menggunakan BH.
"Yang ga usah di situ deh duduknya, keliatan tetangga sini pindah sini" katanya
Aku menolak panji.
"Ga ah kalau disitu nanti dimasukin lagi" kataku
"Kalau disini lo ga bakalan berani nyentuh gue"tambahku
Panji yang hanya mengenakan celana bola, menurunkan celananya hingga penisnya terlihat tegang dia menyuruhku duduk bersandar lalu memasukan penisnya lagi.
Dia menggoyangkannya sampai aku merasa lebih b*******h dengan posisi yang baru dialami.
"Gila gaya gini malah makin enak" kata panji
"Lebih dalem rasanya" kataku.
"Yang goyangin cepet" kataku.
Kami berciuman sambil keenakan merasakan setiap p***s panji masuk kedalam vaginaku.
"Ah ah ah ah ah ah ah ahaha jiii, enak jiii" kataku
"Iyah yang otak gue sampe beku ga bisa mikir kenapa se nikmat ini"
"Aaaaahhhhhh maaaa aaaaaahhhhhh"
Panji langsung melepaskan penisnya, lalu mengekuarkan cairan putih s**u.
"Gilak sih sumpah lo enak diajak ngewek yang" katanya
"Gue jadi candu maaa gimana dong" katanya lagi
"Gue juga candu, lo enak mainnya gue menikmati" kata ku
"Besok bakalan lebih intens dari ini gue ga mau sedetikpun waktu gue sama lo ilang" kata panji
Aku tersenyum kepadanya dai mencium kening ku lalu pamit peluang kerumahnya.
Aku menutup pintu rumah ku. Kursi langsung ku semprot parfume takut menyisakan bau bau yang tak sedap.
subuh pintu rumahku ada yang mengedor, ku ayahku pulang namun ternyata panji yang lepas sholat subuh bahkan rambutnya pun masih basah.
"ada apa?" tanyaku
"ma sini sebentar" katanya
dia langsung merebahkan ku di ranjang, lalu langsung mengajakku untuk ML lagi, aku yang juga sudah candu menjadi tak berdaya selalu menikmati semua hal yang dia lakukan terhadapku.
"gue sholat ga sah, isinya cuma pengen n***e doang sama lo, gue kotor banget"
"kenapa jadi begini" tanyaku
"ga tau gue cuma mau n***e everytime sama lo. terserah sehari sekali atau sehari 5 kali asal sama lo"
"haha aku tertawa, aaaaahhhh"
"jiii enak, hiiii enakkk" aku mengerang
panji mengerang ke enakan.
"dia mencium leher ku lalu berbisik, aku keluarin didalem yaaa. biar enaaaakk.
aku yang bodoh ini mengangguk.
dia mencium bibirku lagi.
sampai akhirnya dia berhenti lalu menahan penisnya tetap didalam vaginaku.
"pagi gue pasti lancar kalau udah gini" katanya
"kenapa?"
"dapat energi banyak banget" katanya.
"yaudah balik gih bentar lagi ibu ibu bakalan keluar buat nyapu teras" kataku
"iyah siap tuan putri. aku pamit yaaaa semangat kuliahnya nanti sore balik ngampus aku jemput" katanya
"iya siap"
dia mencium kening ku lalu berlalu.
sore itu pukul 16.45 aku sudah menunggu panji menjemput ku.
kata panji jam 5 sore mungkin dia baru sampe tempat kuliahku namun ternyata mobil panji sudah terparkir di dalam kampusku. aku afal mobilnya. brio hitam.
aku udah di parkiran ya sayang
satu pesan masuk di ponselku
langsung meluncur kesitu sabar yaaaaa
aku bergegas masuk kedalam mobil panji, dia tersenyum kearahku. aku yang baru saja duduk di dalam mobil langsung di sosor panji, bibirnya menyium bibirku.
"ah tuhan kenapa aku langsung sangeeee" celetuk panji
"langsung ke hotel apa makan dulu.
"pesen makan langsung ke hotel makan disana"
"ide bagus"
kami pergi ke burger king untuk memesan makanan kemudian langsung melaju menuju hotel.
"maa kocokin pake tangan lo"
"sekarang tuh?"
"iye ga akan keliatan ko selow"
aku akhirnya melakukan apa yang panji pinta, dia sesekali tersenyum kepadaku ekspresi mukanya membuat aku merasa candu.
"lo kalau punya pacar gimana?" tanya panji
"lah emangnya kenapa?" tanyaku balik
aku tahu apa yang ada dipikirannya, apakah ketika akhirnya aku menemukan pacar aku tidak akan mau lagi melakukan semuanya bersama panji.
"ya ngga, kan pasti lo ga bakalan bisa diajakin gue buat ML"
"gue ga tau, sekarang liat orang lain malah ga begitu tertarik. gue malah lebih tertarik ke lo"
"gimana maksudnya?"
"gue ga tau perasaan apa yang ada di didi gue, kalau pun cinta rasanya mustahil lo bisa cinta ke gue balik"
"apa menurut lo gue ga suka sama lo?" tanya panji
"ya ga mungkin, lebih ke aneh tipe lo bukan kaya gue"
"iyaaa sih, tipe gue lo tau banget dari smp sampe hari ini gue selalu liat cewek dari fisik, tapi lo beda gue ga mungkin n***e sama orang yang gue ga mau, berarti gue mau sama lo, suka pasti ga ada yg ga suka sama lo, lo montok lo manis kalau prihal cinta aku ga tau soal ini"
"gue juga tertarik ke lo karena fisik, lo tau lah ga ada cewe yang ga suka pas liat lo hahaha"
panji tersenyum, mobil sampai di pintu masuk burger king. panji mengisyaratkan aku untuk menutup baju nya menutupi p***s dia yang masih berdiri.