Sudah terlanjur basah, bukankah lebih baik ikut nyemplung juga? Satu demi satu sudah berani mengeluarkan cerita versi masing-masing. Yang pertama, mengakui dia adalah korban perasaan, mengaku salah sekali dan berharap berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk berubah menjadi lebih baik. Yang kedua, merasa dia adalah korban 'kejahatan' cinta, merasa bahwa sebagai korban, ia berhak menuntut apa saja, dan merasa bahwa satu-satunya yang berhak bahagia adalah dirinya. Lalu, aku memutuskan untuk mendengar cerita dari sang tokoh utama lain: Agraprana Bayuadjie. Laki-laki paling nggak jelas ceritanya. Dan, sialnya, aku baru tahu setelah berhari-hari memikirkan semua ini hingga kepalaku mau meledak. Semuanya dimulai dari bertemunya aku dengan Lolita dan berakhir malam hari, aku jadi nggak bisa