Presdir Liau menatap Marsel bingung, lelaki itu menyerahkan jas dokter, stetoskop dan sebuah amplop ke atas meja kerja Presdir Liau. "Apa maksud semua ini dokter, Marsel?" Presdir Liau sudah mengerti, tapi dia ingin lebih jelas dari bibir Marsel. "Saya mengundurkan diri dari rumah sakit ini, dok. Seorang pembunuh tidak pantas terus anda pertahankan menjadi dokter." Presdir Liau tahu hal ini akan terjadi, tapi dia tidak ingin kehilangan dokter sehebat Marsel. Beliau mengambil amplop tadi dan merobek surat pengunduran diri Marsel. "Anda bukan pembunuh dokter, Marsel. Anda sudah malakukan hal yang tepat dan menyelamatkan nyawa istri anda. Kalau anda tidak membantu dokter Fana melakukan operasi itu, anda akan membunuh istri anda." tegas presdir Liau. "Bagaimana pun itu, saya tetap membunu