We use cookies
When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
Jangan Ambil yang Bukan Hakmu
Syifa dan kawan-kawannya sampai di rumah Lora. Sesampainya di rumah Lora, Syifa merasa hawa panas yang tidak biasa. Sebagai pemilik indra ke-enam, Syifa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat teman-temannya. Ketika di kamar Lora, Syifa melihat hantu sinden cantik yang berdiri disamping Lora. Karena tidak ingin membuat teman-temannya takut, Syifa bersikap biasa saja seolah tidak ada apa-apa. Namun, hantu wanita dengan kebaya serta sanggul itu terus memandang Syifa dengan tatapan mata tajam. Syifa tidak tahu apa salahnya, sehingga hantu wanita itu terus memelototinya. “Kamu sakit apa Lor kok sampai gak ngabarin kita,” ucap Hendi. “Aku juga gak tahu aku sakit apa. Dokter bilang badanku sehat-sehat aja bahkan pas di tes pakai termometer, suhu badanku juga normal. Kata dokter sehat tapi yang
- Writer
- chap_listContents
- likeADD
