When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah menjenguk Lora, Omar mengantarkan Syifa pulang. Sesampainya di rumah, Syifa langsung masuk ke dalam rumah dan mendapati sang kakak sedang melamun. Syifa heran apa lagi yang dipikirkan oleh Farhan. Bukannya masalah maju atau mundur kemarin sudah selesai. “Bang Farhan kenapa lagi sih bang? Sepet nih mata Syifa lihatin abang galau mulu. Lagian abang kan udah yakin mau maju memperjuangkan cinta abang sama kak Karina. Masa abang mau mundur lagi sih,” ucap Syifa. “Jangan sok tau deh, siapa juga yang lagi mikirin itu. Abang tuh lagi mikirin gimana cara bikin Karina gak ngambek lagi sama abang,” ucap Farhan. “Emang abang bikin salah apa sama kak Karina?” tanya Syifa. “Abang gak bikin salah tapi Karina aja yang aneh. Masa abang nganterin Tiara pulang dia ngambek,” ucap Farhan. “Ya Iyal