When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hari Pertama Saat mereka sedang makan malam, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah Farhan dengan sangat keras. “Tok..tok..,” bunyi ketukan pintu. “Siapa sih malem-malem kayak gini ketuk pintu. Gak tau orang lagi makan apa,” ucap Syifa. “Kamu lanjut makan aja, biar bang Farhan yang buka pintu,” ucap Farhan kemudian berjalan untuk membuka pintu. Karena penasaran, Farhan membuka pintu dan terkejutnya ia ketika tidak melihat siapapun di depan pintu. “Loh kok gak ada orang. Perasaan tadi ada yang ngetuk pintu,” ucap Farhan terheran-heran bahkan ia sampai keluar rumah untuk mencari siapa orang yang mengetuk pintu. Tak mau ambil pusing, Farhan kembali ke ruang makan untuk makan malam. Sesampainya di ruang makan, tiba-tiba ada suara ketukan pintu lagi. “Siapa Far?” tanya Karina. “Gak ad