Farhan duduk di kursi puskesmas sembari memikirkan bagaimana rencananya ke depan. Demi memenuhi persyaratan ayah Karina, Farhan harus memutar otak dan bekerja keras agar itu bisa segera terpenuhi. Jika hanya mengandalkan gaji marbot dan sopir ambulance, tentu tidak akan pernah cukup. Orang tuanya juga bukan dari keluarga kaya, sehingga tidak punya uang sebanyak itu untuk memenuhi permintaan ayah Karina. Satu-satunya cara agar Farhan dapat memenuhinya adalah dengan berusaha sendiri. Sebelum menentukan ingin berbisnis apa, Farhan memikirkan bagaimana menjalankannya. Farhan sudah bekerja sebagai marbot dan sopir ambulance, tetapi dia juga ingin memulai bisnis. Rasanya tidak mungkin menjalankan 3 pekerjaan sekaligus karena dia pasti akan kewalahan. Farhan tak mungkin berhenti menjadi marbot