When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah puas menikmati keindahan alam, ke-enam pemuda itu bergegas untuk pulang. Sangking senangnya sudah naik puncak dan mengabadikan banyak momen di puncak, mereka turun gunung dengan canda tawa. Bercanda bersama teman memang sangat menyenangkan tetapi juga harus dilihat dulu situasi dan kondisinya seperti apa. Selain jangan bercanda atau guyon keterlaluan, pendaki juga harus menjaga sikap dengan tidak berkata kotor atau kasar. Walau Bagaimanapun, gunung memiliki aura mistis yang sangat tinggi. Untuk memecah keheningan dan tidak terlalu tegang saat turun gunung, Andra memulai obrolan dengan menceritakan kisah yang ia alami malam itu. Tadinya Andra ingin menceritakannya saat pulang ke rumah tetapi Andra sudah tidak sabar ingin memberitahu teman-temannya. “Eh..eh.. guys! Aku ada cerita