Chapter 6

1167 Words

6 “Ayunda diam saja, ia merasa malas berdebat dengan anak kecil yang kini telah duduk di dekatnya setelah ia mengambil kursi yang tak jauh dari mereka berdua. "Aku ingin sendiri, tak ingin diganggu dan tak ingin mulutku jadi tak terkontrol saat bicara padamu." "Aku hanya akan duduk dan diam saja, jika Kakak mau, aku siap jadi pendengar, apapun masalah Kakak, aku melihat Kakak seolah menanggung masalah sendiri dan gak ada tempat curhat." Ayunda masih diam, ia merasa anak kecil ini terlalu banyak bicara, ia hanya ingin waktu dan saat sendiri yang tak ada gangguan dari apapun dan siapapun. "Diamlah, bagiku diam adalah hal terbaik dari pada banyak bicara tapi tak ada arti." "Lebih baik bicara dan kita merasa lega, malah bisa jadi kita menemukan jalan ke luar." Lagi-lagi Ayunda diam, dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD