Tisa membuka pintu ruang kerja Kenandra. Pria itu mendongak dan terkejut dengan kedatangan wanitanya. “Ken!” “Sayang, kenapa datang ke sini?” Tisa memberengut. “Kenapa? Aku tidak boleh ke sini?” tanya Tisa berdiri di depan meja kerja Kenandra sembari melipat kedua tangan depan dadaa. Ken terkekeh. “Bukan begitu, sayang, Tapi bukannya kamu harus menemani Chiko di rumah?” “Chiko minta dibeliin pizza. Jadi aku pikir tak ada salahnya jika aku ke sini menemui kamu dulu. Setelahnya kita bisa pergi berdua sekalian kita belikan Chiko mainan. Siapa tahu dia akan cepat sembuhnya. Ken, selama satu minggu kamu tinggalkan, Chiko sangat merindukanmu. Dan saat kamu pulang, kenapa kamu malah enggak bawa apa-apa untuknya? Setidaknya kamu bisa kasih dia sedikit hadiah hanya untuk menyenangkan hatinya.”