Beberapa saat kemudian, Madam Elene melanjutkan ceritanya kembali. “Awalnya, seluruh tebing dan perkebunan itu adalah hutan. Para penduduk desa zaman dulu mulai membuka hutan untuk berkebun. Saat itulah mereka terkejut menemukan rumah yang tidak berpenghuni. Tidak ada yang tahu asal muasal bagaimana rumah itu ada di sana. Anehnya lagi, semua perabotannya bersih tak berdebu. Beberapa warga sepakat untuk mengawasi rumah itu. Selama beberapa hari tidak terlihat seorang pun yang muncul. Hingga satu malam—dua hari sebelum purnama—seseorang tak dikenal dari dalam hutan masuk ke rumah itu. Mereka tidak bisa memastikan dia laki-laki atau perempuan karena menggunakan jubah hitam dan bertudung. Dua hari berturut-turut orang itu hanya berada di dalam rumah. Mereka tidak tahu apa yang dilakukannya.