When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Anastasya berhenti sejenak di bawah pohon rindang yang berada di gang kecil itu. Kakinya begitu letih dan tidak sanggup lagi untuk melanjutkan langkahnya. Cuaca kala itulah sangat panas, membuat seluruh tubuhnya basah oleh keringat. Anastasya menggerakkan tangan untuk mengibas wajahnya yang terasa panas seolah membakar kulit "Nyonya sebaiknya kita kembali ke hotel. Cuaca sangat panas dan anda bisa terkena demam." Daniel dengan sigap mencoba untuk membujuk Anastasya ketika melihat wanita itu sedang kelelahan. Anastasia mendongak kemudian menggeleng kepalanya cepat. "Tidak Daniel. Aku masih kuat, ayo kita lanjutkan pencarian kita." sahutnya dengan suara terputus-putus. "Tetapi nyonya, tuan akan marah besar jika mengetahui anda seperti ini." Daniel masih berusaha untuk membujuk majikan