When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dasar gila! Kalimat berisi umpatan itulah yang kini sedang mengisi benak Salsa. Bagaimana dirinya tidak merasa aneh dengan lelaki itu, dia sama sekali tidak mengenalnya tetapi tiba-tiba saja lelaki itu muncul dengan kalimat manisnya yang terdengar menggelikan. Ingin rasanya Salsa menyemburkan sumpah serapahnya tepat di wajah lelaki itu jika tidak mengingat suasana mereka saat ini. "Hei cantik. Apa kau sedang memikirkan ku?" Jeremi kembali berujar ketika melihat gadis itu hanya diam saja tanpa menyahuti perkataanya. Ada perasaan yang aneh saat melihat seorang gadis mengacuhkan terang-terangan. Padahal dirinya cukup terkenal di kalangan para gadis sehingga rela melemparkan dirinya secara sukarela hanya untuk bisa berdekatan dengannya. Tetapi gadis ini, sangatlah berbeda. Jangankan untuk