When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Kau baru datang?" Salsa menyambut kedatangan Angel dengan senyum lebar. Dia lalu melingkarkan tangannya di tangan Angel kemudian bersama melangkah menuju bar. Angel tidak bisa untuk tidak tersenyum melihat tingkah konyol sahabatnya. Kening Angel bahkan sampai berkerut dalam menyaksikan segala tingkahnya. Dia menolehkan kepala kepada gadis itu seolah sedang mencari sesuatu hal yang bisa menjawab kebingungannya. "Apa terjadi sesuatu padamu? Mengapa kau terlihat bahagia sekali?" tanya Angel sambil mengucir tinggi rambutnya yang menyisakan beberapa helaian di sekitar dahi dan tengkuk. Salsa menyipitkan matanya lalu mendekatkan wajahnya di wajah Angel. "Apa... yang... terjadi dengan lehermu? Apa sesuatu hal yang membuat area itu memerah?" kedua alis salsa bergerak naik turun, seperti se