I Am Not A Monster

1349 Words

Di detik selanjutnya tawa dengan suara mengerikan berderai semakin menambah nuansa ketakutan dalam diri Angel. Layaknya patung tanpa raga, dia terdiam dengan tatapan kosong. Butuh waktu lama hingga kemudian kegelapan merenggutnya dengan paksa. Dan sebelum Angel benar-benar bertemu dalam mimpi telinganya sempat mendengar ketika bibirnya mengumandangkan sebuah pesan singkat penuh ketulusan. "Liam... aku mencintaimu." Kedua mata Angel langsung terbuka, sorot matanya dipenuhi oleh ketakutan yang sangat. Nafasnya bahkan memburu seolah tak mengenal ritme teratur. Angel melihat ke seluruh penjuru arah dengan ekor matanya. Yang menjadi penyimpul baginya adalah saat matanya mengenali ruangan itu dan menghantarkan kesadarannya bahwa semua yang baru saja dilaluinya adalah mimpi belaka. Hanya mimpi,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD