Bad Dream

1071 Words

"Ibu...! Ibu... Ku mohon buka matamu." Jeritan Angel yang membahana diiringi dengan derai air mata mengisi keheningan. Di pangkuannya dia menangis terisak-isak, sama sekali tidak memperdulikan darah segar yang sudah menempel di bajunya. Sambil terus mengguncang bahu wanita itu, Angel menaruh harapan besar pada Sang Pemilik Hidup untuk kehidupan kedua. Sayangnya, semua itu hanyalah kesia-siaan belaka, saat dirinya menyadari bahwa tubuh itu semakin dingin dan kaku disaat itulah harapannya pupus. Dengan bergetar, Angel menarik tangannya lalu memberi pukulan bertubi-tubi di dadanya. Dia meraung-raung melupakan gejolak emosi dan kemarahan di hatinya. Lelaki yang sedari tadi berdiri menjulang tinggi di hadapan kedua wanita itu, mengulas senyum puas melihat betapa terlukanya Angel. Dia melempar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD