Stuck With You

1159 Words

Ruangan itu begitu dingin dan mencekam. Cahaya yang minim membuat kegelapan seolah melingkupi sepenuhnya, bau anyir menyengat yang menguar di seluruh penjuru ruangan terasa sangat mengganggu. Tetapi William duduk nyaman dengan kedua kakinya yang diangkat diatas meja. Matanya mengawasi seksama lembaran-lembaran photo yang menggantung di dinding tepat di hadapannya. Sambil sebelah tangannya yang sedang menggenggam belati perak diketuk-ketukkannya di atas tangan sofa dengan tempo lambat. Bibirnya tak letih mengulas seringai kepuasaan, suasana ruangan itu sama sekali tidak dipedulikannya. Tetesan-tetesan air yang jatuh menimpa lantai kotor itu seolah seperti iringan musik syahdu yang menyenangkan hati William. Ketukan belatinya berhenti ketika pergerakan matanya berhenti pada sebuah photo per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD