Behind The Secret

1237 Words

"Apa yang kau lakukan!" seru sosok lelaki paruh baya dengan suara menggema. Jantungnya seolah tercabut paksa ketika melihat darah berceceran di lantai. "Dia melukaiku. Dan aku membalasnya." sahut anak kecil itu dengan memasang wajah tidak bersalah. "Tutup mulutmu Andreas! Dasar anak gila!" Lelaki paruh bayah itu yang tak lain adalah Charles meringsut maju lalu mendorong tubuh Andreas dengan kasar hingga terjerembab di lantai. Mata Andreas menggelap di penuhi oleh kemarahan yang luar biasa. Dengan tatapan menusuk, dia berdiri dari lantai lalu melangkah ke depan Charles. "Aku... tidak... gila... Charles!" gerahamnya mengetat murka ketika berucap, "Jika aku gila, kau pun juga gila, bukankah kita sedarah? Jangan lupakan bahwa di dalam tubuhku masihlah darah Handerson." sambungnya kemudian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD