When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Liam.. apa yang terjadi denganmu? Mengapa kau tiba-tiba menjadi seperti ini?" Angel berucap dengan kebingungan yang luar biasa. pasalnya lelaki itu terasa aneh saat ini. William bungkam, dia hanya menatap lekat-lekat ekspresi wajah Angel. Matanya berkilat gairah yang semakin memuncak. Dengan sengaja dia menempelkan intinya tepat di inti Angel hingga suara desahan seksi lolos dari bibir mungil gadis itu. "Kau merasakannya sayang? Aku sangat menginginkanmu." bisik William dengan suara parau, dia menghembuskan nafas hangat di tengkuk Angel, sengaja untuk menggoda gadis itu. Dan berhasil, kelopak mata Angel terpejam menikmati deru nafas hangat yang menerpa tengkuknya. Gairahnya berhasil berkobar, dia tak lagi bisa menampik diri dari sentuhan memabukkan William. Dengan cepat dia mengangguk