When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Angel menggeliat dalam tidur ketika merasakan sinar matahari menerpa wajahnya. Kesadarannya langsung terkumpul saat merasakan benda tumpul tepat berada di perutnya. Dia mengintip sekilas ke balik selimut. Sial! Aku sudah tidak lagi suci. Astaga mengapa aku jadi bodoh begini? Apa yang sebenarnya sedang ku pikirkan? Dasar Angel bodoh! "Kau sudah bangun sayang?" suara serak William menyentak Angel dari lamunan. "Morning kiss." bisiknya, lalu dengan cepat dia mencium bibir Angel. "Liam... apa.. kita melakukannya?" bisik Angel dengan suara ragu. "Melakukan apa? Bercinta maksudmu?" ujar William tanpa rasa malu sedikitpun. Wajah Angel sempat merona sebentar namun dengan segera mengubah raut wajahnya menjadi datar. "Ma.. maksud itu." sambungnya terbata-bata. William terkekeh pelan. "Kau ing