When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hay guys kami kembali... maaf yah atas ketidaknyamanannya... Tapi sekarang lagi diperbaiki kok... Maaf yah? Hamil? Satu kata itu kembali terngiang di kepala Angel, layaknya bayangan yang tak pernah ingin meninggalkan jejak. Tubuhnya berguling ke kiri dan ke kanan sambil menghela napas panjang bercampur kecemasan. Sejenak ruangan yang diterpa cahaya remang itu pun seolah turut mendukung perasaan Angel saat ini. Berkali-kali sudah dia mengusir perasaan asing yang singgah di hatinya namun tak jua pergi. Akhirnya Angel bangkit dari posisi terlentang kemudian menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Dia mendongak ke langit kamar dengan dahi berkerut. Sebentar lagi akan fajar tetapi tubuhnya yang letih menolak untuk beristirahat. Kembali di helanya napas panjang sebelum matanya bergerak k