When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Bobby." Suara lembut yang menyapa pendengaran dari balik punggung membuat lelaki itu langsung membalikkan badan. Membenarkan letak kacamatanya, mencoba menfokuskan mata pada seorang gadis mungil yang sedang berlari ke arahnya. "Angel." Bobby berucap dengan ekspresi kebingungan setelah gadis itu berdiri di hadapannya, "Ada apa? Mengapa terburu-buru seperti itu?" sambungnya kemudian. "Tidak apa-apa, aku hanya ingin ke kelas denganmu saja." Angel berucap sesaat setelah deru nafasnya terdengar teratur. "Kau ini, memangnya dimana pangeran London mu?" sambil melangkah maju, Bobby kembali melontarkan pertanyaan. "Aku tidak tahu." sahut Angel cepat dan singkat. Kening Bobby berkerut dalam, dia sudah menaruh rasa curiga pada Angel yang seolah sedang menyembunyikan sesuatu. "Apa kalian sedan