When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Baru saja William menggulingkan tubuhnya di samping Angel dan sekarang tengah berbaring berdua setelah memutuskan untuk beristirahat dari percintaan panas mereka. Gadis itu terlihat begitu kewalahan setelah meladeni nafsunya yang tidak tiada habisnya. William menarik tubuh gadisnya kedalam pelukannya yang hangat. Dia terbaring miring, merapatkan tubuhnya lalu menenggelamkan wajah Angel ke dalam dadanya. Sementara, jemarinya mengusap lembut punggung telanjang gadis itu sehingga menghantarkan kehangatan yang langsung membuat Angel mulai terserang kantuk. Sebenarnya tempat tidur itu begitu luas namun, William tidak mengizinkan jarak membelah keintiman mereka. Bibirnya terurai tipis ketika aroma percintaan mereka dihembuskan angin malam yang menyapu penciuman. Tubuh William dan Angel menem