Rapat berlangsung selama 2 jam. Fazran bersama peserta rapat lain setelahnya akan melakukan makan siang di restoran yang sudah direservasi. Naya pun mengikuti kemana Fazran pergi. Di restoran, dirinya berada di meja secara terpisah karena Fazran bersama para pemimpin perusahaan dan orang penting lain masih sibuk berbicara mengenai rapat tadi, atau sekadar basa-basi soal perusahaan, saham, bisnis, keuangan, hingga merembet ke masalah politik, terutama rencana bersatunya pasca pemilu. Naya makan dengan tenang namun tetap memperhatikan Fazran sebagai sikap profesionalitasnya. Dia semeja dengan sekretaris lain dari para pemimpin perusahaan. Namun seorang yang duduk di sebelahnya sejak tadi terus mengganggunya. Dia seorang pria, mengaku namanya Philip, dia asisten seorang Direktur perencana