Bab 21. Panggilan Sayang

1138 Words

“Cepet jalan, Abian! Entar keburu ada yang lihat,” ucap Rhea saat dirinya baru saja berhasil masuk ke dalam mobil Abian dengan napas yang terengah-engah. Sedangkan Abian sendiri malah tersenyum melihat tingkah Rhea. Apalagi wanita itu terlihat menutupi sebagian wajahnya dengan tangannya saat berlari menuju ke mobil. “Padahal, dengan tingkahmu yang seperti itu, malah bikin orang-orang yang lihat makin curiga,” batin Abian sambil tersenyum. Menyadari Abian malah tersenyum Rhea langsung protes, “Cepetan jalan. Malah senyam-senyum.” “Ngapain kamu panik, sih? Padahal, kalaupun ada yang lihat juga enggak masalah, kan?” tanggap Abian yang akhirnya menghidupkan mesin mobilnya. Rhea spontan memukul lengan Abian. “Kamu doang yang enggak masalah. Nah, aku? Kamu gak mikirin aku, apa? Aku udah b

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD