Alex tidak ada pilihan lain selain berhenti. Ia menelan ludahnya kasar dan diam membatu. Lelaki di depannya tak menoleh sedikitpun. Kenapa bisa tahu kalau dirinya melangkahkan kaki. Menyeramkan.., aku ingin pergi dari sini. Batin Alex berteriak keras. Jujur saja, ia ingin meninggalkan Juna yang seperti iblis itu. Namun, dirinya tak punya pilihan lain. Karena kewarganegaraannya masih diurus. "Kau cari tahu semua tentang rubah itu." "Itu tindakan ilegal," ucap Alex tiba - tiba Seketika, Juna menatap tajam Alex yang tengah membantahnya. Sedangkan lelaki itu, merutuki kebodohannya sendiri dan tersenyum canggung ke arah sahabatnya. "Oke, aku akan lakukan sekarang," ucap Alex sambil pergi meninggalkan Juna. "Singkirkan barang itu," kata Juna sambil berlalu. Shit, selalu saja aku. De