Alex bergegas keluar rumah itu dengan tergesa - gesa. Ia melihat ke kanan dan ke kiri. Matanya tertuju pada mobil berwarna merah. Itu pasti Juna. Bagaimana bisa dia menemukanku? Tidak ada jalan lain lagi bagi Alex selain mendekati mobil itu. "Aku sedang bersenang - senang. Jangan jadi pengganggu." Juna menurunkan kaca mobilnya. Ia menyemprotkan parfum ke arah Alex. "Apa yang kau lakukan?" tanya Alex berapi - api. Ia sangat marah karena Juna menyemprotkan parfum itu ke arahnya. "Bekas percintaan membuatku muak," ucap Juna dingin dan menatap tajam lelaki itu. Juna sangat marah karena Alex tidak melakukan tugasnya dengan cepat. Padahal, ia ingin sekali membuat rencana untuk Methalia. "Masuk!" perintah Juna dingin. Sialan, apa yang akan dilakukan iblis itu? Dengan langkah gontai, Al