Ibunya Dinar memilih membuka pagar rumah itu kembali. Beliau membawa sapu yang telah ia bawa dari rumah tadi. Setiap orang lewat, ibunya Dinar mencoba ramah dengan mencoba menyapa mereka. “Mari, Bu,” ujar ibunya Dinar. “Oh iya, mari. Baru pindah, Bu?” tanya salah satu tetangganya. “Iya, Bu.” Ibunya Dinar menjawab sembari tersenyum merekah. “Oh iya, Bu. Mari,” ujar tetangganya lagi Dinar dan Dita sudah kembali bangun, mereka memilih keluar dari mobil dan menghampiri ibunya. “Bu, beberes?” tanya Dita. “Iya, Dit. Sana jalan-jalan sama Dinar. Biar tahu lingkungan sekitar,” perintah ibunya. Mereka pun mengiyakan ucapan ibunya. Dinar dan Ditar melangkahkan kaki menuju jalan sebelum gang masuk di sini. Cukup ramai orang berlalu lalang, saat adzan subuh akan berkumandang. Baru beberapa lan