Dinar segera masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Keyra memilih merebahkan tubuhnya di atas kasur. “Sejuknya kalau di desa gini.” Keyra mencoba memejamkan mata, tetapi ada suatu suara yang mengganggu pendengarannya. Tak!! Terdengar benda jatuh dari arah laci yang berada di dekat kamar tidurnya. Seketika Keyra kembali membuka mata dan pandangannya tertuju di atas laci itu. Terlihat perlengkapan mandinya terjatuh. Dia menghela napas, kemudian memutuskan untuk bangun. “Namanya Tante Dinar, orangnya resek, ceroboh dan asal kalau naruh apa-apa. Coba kalau yang ini jatuh benda berhaga milikku, sudah ku denda itu.” Keyra membungkukkan badannya hendak mengambilnya. Tetapi saat itu juga terlihat orang berjalan tampak bawahnya. Dress putih panjang bak gaun pengantin yang terseret menutupi kaki o