Bab 53

1515 Words

“Saat Kasih terlalu serius menanggapi perkataan anak kecil itu, perlahan tubuhnya memudar dan dia melambaikan tangan ke arah mereka. "Hei." Kasih saat ini terlihat seakan tak memperbolehkan anak itu pergi. Pintu kamarnya pun terbuka. "Gadis, Kasih. Kenapa?" Papanya dengan raut wajah khawatir menatap anaknya secara bergantian. Gadis menatap kedatangan kedua orang tuanya juga. "Papa, Mama. Tadi kami me ..." "Tadi aku mengigau Ma, Pa. Jadi maaf kalau teriak-teriak." Kasih memotong pembicaraan adiknya. "Hallah, dasar pengganggu. Bisa nggak, sekali-kali jangan usil begitu. Resek banget tau. Berisik!" gerutu Ratna yang tiba-tiba datang, lalu menyahut perkataan mereka. "Suka-suka kami, ini rumah kami. Jika Anda merasa terganggu silakan pulang," tukas Gadis. Dia orang yang selalu terlihat b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD