"Mami.... " "Aku.... " "Ada apa, Mami sakit?" Zaki maju mendekati Mirna, diletakan punggung tangannya di dahi Mirna. Menetes air mata Mirna, rasa bersalah semakin memenuhi perasaannya. "Mami, ada apa? Papi ada salah sama Mami?" Mirna menghapus air matanya. "Apa.... " "Apa, apa?" Zaki menatap wajah cantik istrinya dengan kebingungan. "Mami kenapa, mau masuk dulu?" Zaki melebarkan pintu, memberi jalan agar Mirna bisa masuk. Mirna melangkah masuk, diedarkan pandangan ke penjuru kamar Zaki yang baru kali ini ia masuki. "Duduk, Mi" Zaki menunjuk sofa. Mirna duduk di sana, Zaki duduk di sofa yang ada di seberangnya. "Ooh, maaf. Papi lupa pakai baju dulu." "Tidak apa-apa." Zaki kembali menatap Mirna, menunggu Mirna untuk bicara. Kepala Mirna menunduk, ia menjalin jemarinya. "