Sudah seminggu lebih Andre tidak berangkat ke kantor, Icha tetap bekerja seperti biasa. Dan sedihnya karena selama itu pula dia tak bisa menghubungi Andre.
Percakapan terakhir yang menyebutkan bahwa pria itu sedang dirumah orang tuanya. Setelahnya panggilan telepon Icha sering diabaikan, bahkan seringkali dia mendengar nada sibuk dari ponsel Andre. Icha merasa sangat sedih, bagaimana bisa dia diabaikan begitu saja? Bukankah Andre ingin menikahinya secara resmi?
Icha sesungguhnya ingin hadir di dekat Andre, menemaninya melewati ini semua. Icha tahu dia mungkin tak bisa berbuat banyak, tapi dia ingin Andre tak merasa sendirian melalui ini semua.
Karyawan di kantor hampir semuanya panik, para atasan dari setiap tim pun jarang ada yang datang ke kantor, sepertinya
