Ep. 14 BERDUA

1153 Words
Tidak lama rapatnya pun selesai, Daniel dan juga CEO Park saling berjabat tangan. Namun, setelah itu CEO Park kembali memandangi Krystal dengan tatapan yang Aneh. Daniel yang melihatnya merasa geram, namun ia menahan diri karna Krystal menahannya. “Pak,” Panggil Krystal. Daniel langsung melihat ke arah Krystal, kemudian sekretarisnya mengisyaratkan untuk mereka segera pergi dari tempat itu. “kita harus segera kembali ke kantor,” ujar Krystal. Daniel pun mengangguk kemudian ia pergi dari ruangan tersebut, dan di ikuti Krystal. KLAP Ketika sudah masuk mobil, Krystal merasa suasana di dalam mobil lebih berbeda dari yang tadi ketika berangkat. “Astaga, Pak Daniel benar-benar sedang kesal,” Batin Krystal. Tanpa mengatakan apapun, Daniel langsung menginjak gas mobil, dan meninggalkan restoran tersebut. Dalam perjalanan, Krystal baru menyadari jika mereka tidak dalam perjalanan kembali ke kantor. “Loh! Kita mau kemana Pak?” tanya Krystal heran. “Nanti kamu akan tahu ketika sampai,” jawab Daniel. Krystal pun akhirnya terdiam, ia hanya bisa mengikuti Daniel karna CEOnya lah yang menyetir mobil. Setelah perjalanan jauh, akhirnya mereka sampai di sebuah pantai. Setelah mobil terparkir, dan berhenti. Daniel langsung keluar dan berjalan ke arah tepi pantai. Sedangkan Krystal yang berada di dalam mobil pun mengernyit heran. “kenapa ke sini? Sebenarnya apa yang akan di lakukan Pak Daniel di sini?” tanya Krystal penasaran. Akhirnya Krystal keluar dari mobil, dan menghampiri CEO nya. “Pak,” panggil Krystal. Daniel pun menoleh ke arah Krystal. Namun, ia tidak mengatakan apapun. “Sebenarnya apa yang kita lakukan di sini? Ini kan masih jam kerja?” tanya Krystal. “Aku hanya ingin menghirup udara laut,” jawab Daniel sembari kembali melihat laut. “Bapak kenapa? Apa Bapak ada masalah?” tanya Krystal. Daniel tidak menjawab pertanyaan sekretarisnya, ia tetap melihat laut yang luas. “Maaf jika saya kurang sopan karna bertanya seperti itu, tapi jika Bapak ada masalah, bapak bisa cerita pada saya,” ujar Krystal. Daniel pun menghela nafas, kemudian ia berjalan mendekati sekretarisnya. “Eh! Bapak mau apa?” tanya Krystal heran. Krystal berjalan mundur ke belakang secara perlahan. Ketika Daniel mendekatinya, perasaan Krystal menjadi gugup, dan jantungnya berdegup kencang. “apa yang Bapak lakukan?” tanya Krystal sekali lagi. “Apa yang kamu rasakan?” tanya Daniel sembari berjalan semakin mendekat. “Hah!? Maksud Bapak apa?” tanya balik Krystal. “Ketika aku mendekatimu seperti ini, apa yang kamu rasakan?” tanyanya. “Ehm ....” Krystal merasa bingung menjawab pertanyaan Daniel. Ia tetap berjalan mundur ke belakang, dan tanpa sengaja ia terjatuh. “Aduh!” Daniel langsung jongkok di depan Krystal dan tersenyum melihat sekretarisnya yang baru saja terjatuh. “Sebenarnya maunya Bapak apa sih?” tanya Krystal. “Tidak ada,” “Kenapa Bapak berjalan mendekati saya, dan bertanya seperti itu? Membuat orang takut saja,” ujar Krystal. Tanpa mengatakan apapun Daniel langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Krystal berdiri. Walaupun sedikit kesal, namun Krystal menerima uluran tangan Daniel. “Terima kasih Pak,” ujar Krystal sembari membersihkan pakaiannya. Untuk beberapa saat mereka memandangi laut yang luas, dan merasakan angin pantai. Dua jam berlalu. Tiba-tiba perut Krystal mengeluarkan suara, dan terdengar oleh Daniel, ia pun akhirnya merasa malu. Daniel melirik ke arah Krystal kemudian ia mengajak sekretarisnya pergi dari sana. “Ayo!” ajak Daniel. “Kemana pak?” tanya Krystal. “sudah, ikut saja!” Akhirnya Krystal mengikuti Daniel yang berjalan lebih dulu. Mereka berjalan ke sebuah restoran yang dekat dengan pantai. “Oh... ke restoran,” gumam Krystal. “Iya. Karna saya tidak ingin jika kamu sampai pingsan karna kelaparan,” ujar Daniel. “Bapak pernah ke sini sebelumnya?” “Beberapa kali, ketika aku sedang ada masalah,” “Oh....” Mereka berjalan masuk ke dalam, dan duduk di tempat duduk yang kosong. Setelah itu pemilik restoran itu menghampiri mereka, dan memberikan menu. “Kamu ingin makan apa?” tanya Daniel seraya melihat menu. “Terserah Bapak saja. Karna saya belum pernah datang kesini jadi saya tidak tahu makanan yang enak yang mana,” jawab Krystal. Daniel pun akhirnya memesan makanan yang menurutnya enak karna ia pernah mencoba makan di restoran tersebut. Setelah menunggu, akhirnya makanan mereka di antar, kemudian Krystal mulai mencobanya. “Ehm... Enak Pak,” Ujar Krystal. Daniel pun tersenyum melihat Krystal yang menyukai makanannya. Kemudian mereka mulai menikmati makanan masing-masing. Karna Daniel memesan makanan yang berbeda jadi Krystal sedikit penasaran dengan makanan Daniel. “Ehm ... Pak,” panggil Krystal. “Hm ...” “Apa saya boleh mencoba punya Bapak?” “Ehm.” Daniel mengangguk, dan memperbolehkan Krystal mencoba makanannya. Krystal mengambil satu sendok untuk mencoba makanan Daniel. “Ehm ....” “Bagaimana?” tanya Daniel. Krystal pun tersenyum lalu ia mengatakan jika kurang menyukai makanan milik Daniel. “Saya kurang suka, pak.” Bisik Krystal. “Kalau begitu habiskan makananmu,” ujar Daniel. “Baik, Pak.” Setelah makanan mereka habis, dan Daniel membayar tagihannya. Akhirnya Krystal mengajak Daniel untuk kembali ke kantor. “Maaf Pak, apa tidak sebaiknya kita kembali ke kantor sekarang?” Daniel mengangguk mengiyakan, setelah itu mereka berjalan ke mobil. KLAP Setelah masuk ke dalam mobil, dan menggunakan sabuk pengaman, Daniel mengendarai mobilnya menuju kantor. Dalam perjalanan, mereka tidak banyak bicara satu sama lain. Namun, Daniel menyampaikan sesuatu pada Krystal. “Nanti ketika sampai di kantor jangan mengatakan apapun dan ke siapapun tentang kita pergi ke pantai.” titah Daniel. “Baik Pak.” Beberapa saat kemudian mereka sampai di parkiran. Setelah mobil terparkir dan berhenti, Daniel dan juga Krystal menuju ke lantai 20. Ting Mereka berdua keluar dari lift, lalu Daniel masuk ke dalam ruangannya, sedangkan Krystal duduk di kursi meja kerjanya. “Darimana saja kalian?” tanya Amelia penasaran. “Dari bertemu klien, Bu,” jawab Krystal. “Lama sekali?” “Iya, Bu.” Krystal merasa bersalah karna telah berbohong masalah mereka pergi ke pantai, dan tidak memberitahu siapapun. Tiga jam berlalu. Waktunya pulang kantor. Karna Daniel dan juga Krystal kembali setelah makan siang, jadi waktu mereka berada di kantor pun tidak lama. Amelia yang sudah selesai dengan pekerjaannya jadi pamit pulang duluan. “Aku pulang dulu ya,” pamit Amelia. “Iya, Bu.” Setelah mengatakan itu Amelia beranjak dari lantai 20. Sedangkan Krystal masih mengerjakan pekerjaannya. “Jadwal untuk besok sudah siap, semuanya sudah beres sekarang tinggal pulang,” gumam Krystal. Namun, sebelum Krystal pulang, ia ke ruangan Daniel lebih dulu. Ketika berada di depan pintu, Krystal mengetuk pintu ruangan Daniel. “Masuk,” ujar Daniel. CKLEK “Permisi, Pak,” ujar Krystal sembari masuk ke dalam ruangan. “Ya, ada apa?” “Apa Bapak perlu sesuatu?” “Tidak ada.” “Jika tidak ada yang Bapak perlukan, saya permisi pulang Pak,” Daniel langsung berubah pikiran, lalu menghentikan Krystal. “Tunggu!” “Iya Pak, ada apa?” “Aku akan mengantarmu,” “Eh! Tidak perlu Pak. Saya bisa pulang sendiri,” “Saya tidak menerima penolakan. Ayo!” Akhirnya mereka meninggalkan lantai 20 secara bersamaan. Karna Daniel tidak ingin jika Krystal tiba-tiba pulang bersama dengan Lucas jadi ia berinisiatif untuk mengantarnya. Ketika sampai di parkiran feeling Daniel benar jika ada mobil Lucas yang menunggu. Namun, Lucas tidak turun dari mobilnya karna dia melihat jika Krystal bersama dengan Daniel. “Ayo masuk!” Daniel membukakan pintu untuk Krystal, dan terasa aneh bagi Krystal. “Terima kasih,” ujar Krystal sembari masuk ke dalam mobil. Setelah menutup pintu, Daniel beralih ke tempat duduk pengemudi. Setelah mengenakan sabuk pengaman, Daniel mengendarai mobilnya menuju rumah Krystal. “sebenarnya Bapak tidak perlu repot-repot mengantar saya pulang, saya bisa sendiri,” ujar Krystal. Mobil pun berhenti karna lampu merah, kemudian Daniel melihat Krystal. “Apa kamu tidak suka jika saya mengantarmu?” tanya Daniel. To be continued
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD