RAMA ARYAPUTRA LAZUARDI

951 Words

Rama meletakan piring yang masih berisi nasi dan lauknya di atas meja. "Kenapa malu, tadi malam tidak terlihat malu, malah keenakan sampai basah celanamu" Rama semakin gencar saja menggoda Devita. "Abaaaang, aku maluuu!" Devita memukul Rama dengan bantal di tangannya. Rama tersenyum saja dan membiarkan pukulan Devita mengenai bahunya. "Enakkan, mau lagi tidak?" Tawar Rama tidak perduli warna wajah Devita sudah seperti apa. "Arggghhhhh" Devita  menyembunyikan wajahnya di atas bantal. Ucapan Rama membuatnya bagai merasakan kembali saat jemari Rama menelusuri tubuhnya dan area sensitifnya. Rama kembali ingin menggoda Devita, tapi suara ponselnya mengalihkan perhatiannya. Devita mengangkat kepalanya dari bantal. "Mau aku ambilkan ponselnya?" Tawarnya pada Rama. "Tidak usah, biar aku s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD