“Saya terima tawaran Nyonya!” Ucapan Alvian begitu tegas dan tanpa keraguan sedikit pun hingga membuat lengkungan tipis di bibir Ilena.
Ilena menatap netra Alvian, ia mencoba mencari-cari kebohongan lewat netra Alvian. Siapa tahu Alvian sedang mengelabuinya atas perintah suaminya.
“Nyonya tidak usah ragu dengan saya, saya sangat yakin akan berpihak pada Nyonya dan Nona Kim!” tegas Alvian yang mengerti sekarang ini Ilena tidak sepenuhnya percaya dengan ucapannya.
Ilena terkekeh. Ternyata dugaannya benar, Alvian sudah tidak memihak lagi suaminya.
“Jadi selama ini kau mengkhianati suamiku, Sekretaris Al?”
Alvian menunduk, ia tidak tahu harus menjawab apa karena perkataan Ilena sepenuhnya benar. Ia sudah mengkhianati Sean—atasannya, orang yang sudah merekrutnya—memberinya pekerjaan yang
