Alvian memangut-mangutkan kepalanya.
“Nona Kim menyuruh saya berdiskusi dengan Anda, Sajangnim, mengenai rencana besok pagi,” ucap Alvian.
Jungwoon membenahi posisi duduknya yang terasa kurang nyaman, lalu menatap wajah Alvian dengan serius. “Apakah kau yakin dengan keputusanmu?”
Alvian mengerutkan keningnya. Keputusan apa yang dimaksud oleh Jungwoon?
“Maaf sebelumnya Sajangnim, keputusan apa yang ada maksud?” tanya Alvian.
Jungwoon menghela napasnya, lalu membalas pertanyaan yang diajukan oleh Alvian barusan. “Keputusan kau ikut terlibat dalam misi ini. Kau tahu 'kan seberapa bahayanya posisimu jika mengikuti misi ini?”
“Iya, saya tahu Sajangnim. Posisi saya memang dipertaruhkan, bukan hanya jabatan saya saja yang dipertaruhkan melainkan nyawa saya juga sedang dipertaruhkan jika say
