Part 17

1126 Words

Setelah berganti pakaian dan menyiapkan alat-alat melukisnya, Stefannie pun duduk di dekat jendela. Stefannie melakukan aktivitas yang biasanya ia lakukan sebelum Alvian datang ke dalam kehidupannya. Tangan Stefannie yang sedang memegang sebuah kuas yang telah diberi cat, bergerak lincah di atas kanvas putih. “Hahaha, kau masih belum berubah adikku!” Di seberang sana Sean tertawa puas melihat adiknya yang sibuk melukiskan sesuatu di atas kanvas putih. Stefannie tampak tak terganggu sedikit pun oleh perkataan Sean lewat sambungan video call. Stefannie sibuk melukis di atas kanvas. “Sekretaris Al,” panggil Sean. Alvian pun mengubah fitur kamera yang tadinya menyorot Stefannie, kini beralih menyorot wajahnya. “Iya, Presdir?” “Apakah tidak ada yang berubah dengan adikku?” “Tidak ada, P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD