Rama, berjalan dengan tergesa-gesa, disusul oleh mamanya di belakangnya yang mencoba menghentikan langkah lebarnya. “ Rama, Jangan ganggu Papamu. Biarkan dia beristirahat, Ini baru jam setengah enam. Mama sudah bilang, tidak ada yang berubah, meskipun mama dan papamu bercerai. Kamu tetap akan jadi anak kesayangan kami. Toh kamu uda 23 tahun. Kamu sudah sanggup hidup sendiri. Kami menunggumu sampai dewasa loh, baru mama bercerai dan sekarang mama ingin menikmati hidup mama. Jadi kenapa kamu tiba-tiba ingin meminta papamu menunda perceraian, sampai kamu lulus kuliah, padahal semua keluarga sudah menyetujuinya?” Kata Ratna yang dengan langkah kecilnya yang tergesa-gesa untuk menyusul anaknya. “ Mama nggak dengar, kata-kata Papa kemarin, yang menyuruhku, tamat kuliah, mulai kerja dari b