Membicarakan Arsen

888 Words

"Gue kira yang tadi Arsen" Ava menaruh secangkir latte yang kupesan di atas meja, lalu ia mendudukkan tubuhnya pada sebuah kursi, yang berada di depanku. Aku langsung menghela nafas, saat Ava menyebut namanya; membuatku kembali teringat dengan kejadian yang tadi. "Gue benci sama dia" ucapku, dengan kepala yang aku tundukkan. "Dia? Dia siapa?" ia menatapku, dengan dahinya yang ia kerutkan. "Arsen" jawabku yang begitu singkat. "Lho, benci kenapa? Emang dia ngelakuin apa, sampai lo jadi benci sama dia? Atau, karena dia udah punya pacar baru?" ia kembali bertanya, dan terlihat bingung. "Bukan karena itu" aku menggeleng pelan, dan menghela nafas, "Tadi dia sempat berdebat sama HRD gue". "Hah?! Berdebat? Gara-gara pekerjaan?" "Bukan" aku kembali menggeleng, dan menatap secangkir latte ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD