BAB 7 Pertarungan Dua Bangsa

758 Words

Lebih dari dua jam Liana masih saja menangis deras, air matanya tidak terbendung. Chord, yang diperintahkan oleh Alphard untuk menemani Liana selama kepergiannya yang entah kapan akan kembali. Chord kini menjadi sandaran duka dari Luna nya itu. Chord memperhatikan Liana, berpikir bahwa mungkin wanita itu sudah mulai membuka hati untuk Alpha mereka, meskipun mungkin hanya karena rasa bersalah. Namun, Chord berharap kebersamaan mereka bisa menumbuhkan cinta yang kuat. "Luna, sebaiknya Anda segera tidur. Tuan akan marah kalau melihat Anda terjaga di tengah malam seperti ini." ucap Chord pelan. Luna mendongak, matanya masih sembab, menatap Chord. "Ini sudah tiga hari Alphard tidak kembali, Chord. Cari dia untukku, aku mohon." pintanya dengan suara lelah. Chord menjawab lembut. "Maaf, Luna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD